Kamis, 12 April 2012

Tengah Malam

Tengah Malam
     Tepat pukul 23.45 waktu indonesia barat mata perih, mulut terasa kecut tapi yang kudapat belum juga kuraih belajar ngeblog postingan pake html. Entah sudah berapa kali aku garuk-garuk kepala dengan komputer jadul di hadapan, sementara proses loading browser yang bikin gemes dan makan waktu yang geregeget geleng kepala aku berusaha sabar dan terima apa adanya.

     Memiliki otak tumpul terasa merepotkan juga. Apalagi dipaksakan belajar bikin sesuatu yang baru seperti blogger ini, tantangan yang sulit. ups.. Kata siapa? kata hati yang menolak kalimat tantangan yang sulit. Segala sesuatu harus dimulai dengan nol besar adapun hasil kedepannya terserah Yang Maha Mengatur. Satu kalimat filosophi Banyak jalan menuju roma artinya bla bla bla kurang lebih seperti itu, selama memiliki kemauan, tekad kuat, kerja keras, dan doa yang terus menerus yakin hasil yang diraih pun maksimal.

      Sekarang pukul 24.00 wib, hari telah berganti. Tidak terasa waktu begitu cepat dan umurpun bertambah satu hari, aku masih di depan komputer jadul ketak-ketik apa yang ada di pikiran khayalku. Jemari yang tidak bosan menuruti kemauan si hati yang dicerna oleh otak untuk kemudian tersalur pada jemari ini. Kok.. jemari tidak protes yah, padahal ketak-ketik kan cape sedangkan si hati diam saja, trus si otak maen printah tidak memikirkan keadaan jemari.

     Kenapa tidak protes? Maha Suci Allah dengan segala kesempurnaan ciptaanya. Sulit dibayangkan jika seandainya bagian tubuh manusia ini dibuatnya tidak akur, seperti keadaan negara kita. Presiden buat rencana keputusan, menteri bersiap melaksanakan keputusan eh.. rakyat gak terima jadinya sedikit-sedikit demo, sedikit-sedikit demo, demo saja kok sedikit-sedikit. Bisa repot yah..

      Pukul 24.00 wib ada dua pilihan antara pilihan duniaku dengan meneruskan ketak-ketik komputer dengan dunia khayalku ataukah berhenti sejenak untuk akhiratku dengan mengerjakan shalat tahajud. Hmm.. berhenti? tanggung belum selesai, lanjutkan mengetik sayang banget kehidupan akhirat jauh lebih penting dan utama ketimbang kehidupan dunia.

     Terngiang dipikiranku tentang dua pilihan itu. Ada pesan seolah itu harus di pilih. ufh... Nafas terasa berat ketika teringat satu hadist. Allah Azza Wajalla berfirman (hadits Qudsi):

     "Hai anak Adam, luangkan waktu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku menghindarkan kamu dari kemelaratan. Kalau tidak, Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan kerja dan Aku tidak menghindarkan kamu dari kemelaratan." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

     Tengah malam penuh hikmah. Suara gemuruh dari langit terdengar jauh pertanda akan hujan. Kembali satu kehebatan Sang Maha Pencipta dengan ciptaannya berupa hujan. hemmm.. aku berhenti dulu yah..

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Coretan Tamu

CORETAN TAMU