Bismillahirohmannirohim,
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Illahi, Robb Yang Maha Memberi Ilmu, Hidayah, dan Kasih Sayang yang tiada batas. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada suri tauladan umat Islam, nabi akhir zaman Rasullallah SAW, pun kepada keluarganya, para sahabatnya, dan umatnya hingga akhir zaman. Ama ba’du
Media informasi, baik cetak ataupun elektronik yang diberitakan kebanyakan adalah tentang kematian. Kemarin lusa oleh karena sopir kontener mengantuk nyawa 9 orang melayang. belum lepas dari ingatan kasus suryati yang menurut sumber kepolisian diakibatkan mabuk karena menelan narkotika ia terpaksa menewaskan 12 orang seketika.
Di belahan dunia, seperti terorisme dengan sejumlah bom bunuh dirinya, tragedi New York, Afghanistan, Palestina, Suriah, dan sebagainya. Sungguh ironis, apa yang kita lihat seolah-olah harga nyawa manusia sudah tidak berharga lagi. Fenomena yang mengerikan dan kenyataan yang tidak bisa dipungkiri adanya. Kematian akan terus membayangi kita. Firman Allah:
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan." (QS. Al Ankabuut:57)
Lalu yang menjadi pertanyaan kita, Sudahkah kita bersiap diri menghadapi kehidupan setelah kematian? Sudah bersiap dirikah? Firman Allah:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."(QS. Ali Imran:102)
Kematian adalah salah satu misteri yang siapapun tidak akan tahu kapan datangnya. Hanya Allah swt yang Maha Menghidupkan dan Mematikan semua mahluk ciptaannya termasuk kita mahluk bernama manusia. Patut kita renungi dan dicari hikmah dibalik kematian. Sebab setelah kematian masih ada kehidupan. Kehidupan yang sesungguhnya yang setiap orang tidak akan mampu menolong dirinya sendiri apalagi orang lain. Ia harus mempertanggung-jawabkan atas perbuatan yang telah ia lakukan semasa di dunia ini.
Firman Allah: "Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."(QS.Ali Imran:145)
Juga Firman Allah: "Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya."(QS.Al Mu'min: 17)
Alam yang belum kita tempati untuk kita yang masih menjalani kehidupan di dunia. Alam kubur, Padang masyar, mizan, neraka, dan surga. Dapatkah kita membayangkan alam tersebut. Difilm-film, komik, cerpen, dan lain-lain telah banyak menceritakan atau menggambarkan alam tersebut. betulkah? ataukah hanya dunia khayal dari pengarangnya. Allah swt berfirman:
"Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (kesana) malahan mereka ragu-ragu tentang akhirat itu, lebih-lebih lagi mereka buta daripadanya."(QS.An Naml:66)
Dan apa yang kita cari bukan keadaan alam itu tapi persiapan diri menghadapi kesemua itu. Semoga kita bersiap diri dan hanya takwa dan syafaat yang mampu menolongnya. Perbaiki diri dari waktu ke waktu. Janganlah berfikir dengan filosofi Time is money. Karena itu menjerumuskan keadaan kita sebagai hamba uang. Tapi jadikanlah waktu adalah kesempatan untuk beramal. Semoga kita termasuk orang yang mendapat hidayah dan penjagaan Allah dari perbuatan maksiat. Amiin.
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Illahi, Robb Yang Maha Memberi Ilmu, Hidayah, dan Kasih Sayang yang tiada batas. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada suri tauladan umat Islam, nabi akhir zaman Rasullallah SAW, pun kepada keluarganya, para sahabatnya, dan umatnya hingga akhir zaman. Ama ba’du
Media informasi, baik cetak ataupun elektronik yang diberitakan kebanyakan adalah tentang kematian. Kemarin lusa oleh karena sopir kontener mengantuk nyawa 9 orang melayang. belum lepas dari ingatan kasus suryati yang menurut sumber kepolisian diakibatkan mabuk karena menelan narkotika ia terpaksa menewaskan 12 orang seketika.
Di belahan dunia, seperti terorisme dengan sejumlah bom bunuh dirinya, tragedi New York, Afghanistan, Palestina, Suriah, dan sebagainya. Sungguh ironis, apa yang kita lihat seolah-olah harga nyawa manusia sudah tidak berharga lagi. Fenomena yang mengerikan dan kenyataan yang tidak bisa dipungkiri adanya. Kematian akan terus membayangi kita. Firman Allah:
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan." (QS. Al Ankabuut:57)
Lalu yang menjadi pertanyaan kita, Sudahkah kita bersiap diri menghadapi kehidupan setelah kematian? Sudah bersiap dirikah? Firman Allah:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."(QS. Ali Imran:102)
Kematian adalah salah satu misteri yang siapapun tidak akan tahu kapan datangnya. Hanya Allah swt yang Maha Menghidupkan dan Mematikan semua mahluk ciptaannya termasuk kita mahluk bernama manusia. Patut kita renungi dan dicari hikmah dibalik kematian. Sebab setelah kematian masih ada kehidupan. Kehidupan yang sesungguhnya yang setiap orang tidak akan mampu menolong dirinya sendiri apalagi orang lain. Ia harus mempertanggung-jawabkan atas perbuatan yang telah ia lakukan semasa di dunia ini.
Firman Allah: "Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."(QS.Ali Imran:145)
Juga Firman Allah: "Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya."(QS.Al Mu'min: 17)
Alam yang belum kita tempati untuk kita yang masih menjalani kehidupan di dunia. Alam kubur, Padang masyar, mizan, neraka, dan surga. Dapatkah kita membayangkan alam tersebut. Difilm-film, komik, cerpen, dan lain-lain telah banyak menceritakan atau menggambarkan alam tersebut. betulkah? ataukah hanya dunia khayal dari pengarangnya. Allah swt berfirman:
"Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (kesana) malahan mereka ragu-ragu tentang akhirat itu, lebih-lebih lagi mereka buta daripadanya."(QS.An Naml:66)
Dan apa yang kita cari bukan keadaan alam itu tapi persiapan diri menghadapi kesemua itu. Semoga kita bersiap diri dan hanya takwa dan syafaat yang mampu menolongnya. Perbaiki diri dari waktu ke waktu. Janganlah berfikir dengan filosofi Time is money. Karena itu menjerumuskan keadaan kita sebagai hamba uang. Tapi jadikanlah waktu adalah kesempatan untuk beramal. Semoga kita termasuk orang yang mendapat hidayah dan penjagaan Allah dari perbuatan maksiat. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar