Minggu, 06 Mei 2012

MimPi yAng JadI kENyatAan

mimpi yang menjadi kenyataan
Bismillahirohmanirohihm

Maha Suci Allah yang telah menjadikan malam untuk beristirahat. Maha Besar Engkau Ya Allah, kebesaran-Mu yang tidak akan bisa di cerna oleh makhluk ciptaanmu. Puji syukur hanya kepada Allah yang telah menghiasi tidur dengan mimpi sehingga akan terasa nyaman dalam menikmati malam dalam penjagaanMU.

Tidak selamanya mimpi adalah kembang tidur, ataupun hanya berupa bunga-bunga penghias ketika lupa dan terlelap. Mimpi adalah misteri yang kiranya perlu untuk di cerna, ditafsirkan, bahkan kalau memungkinkan ditulis kedalam buku catatan harian. Karena bisa jadi mimpi tersebut adalah pertanda atau suatu kejadian yang akan terjadi di masa depan.

Hadis riwayat Abu Hurairah, Rosulullah saw berkata:

Ketika kiamat telah mendekat, mimpi seorang muslim hampir tidak ada dustanya. Mimpi salah seorang di antara kalian yang paling mendekati kebenaran adalah mimpi orang yang paling jujur dalam berbicara. Mimpi orang muslim adalah termasuk satu dari empat puluh lima bagian kenabian. Mimpi itu dibagi menjadi tiga kelompok: Mimpi yang baik, yaitu kabar gembira yang datang dari Allah. Mimpi yang menyedihkan, yaitu mimpi yang datang dari setan. Dan mimpi yang datang dari bisikan diri sendiri. Jika salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak menyenangkan, maka hendaknya dia bangun dari tidur lalu mengerjakan salat dan hendaknya jangan dia ceritakan mimpi tersebut kepada orang lain. Beliau berkata: Aku gembira bila mimpi terikat dengan tali dan tidak suka bila mimpi dengan leher terbelenggu. Tali adalah lambang keteguhan dalam beragama. Kata Abu Hurairah: Aku tidak tahu apakah ia termasuk hadis atau ucapan Ibnu Sirin. (Shahih Muslim No.4200)

Abdullah Ibnu Zaid Ibnu Abdi Rabbih berkata: Waktu saya tidur (saya bermimpi) ada seseorang mengelilingi saya seraya berkata: Ucapkanlah "Allahu Akbar Allahu Akbar, lalu ia mengucapkan adzan empat kali tanpa pengulangan dan mengucapkan qomat sekali kecuali "qod Qoomatish sholaat". Ia berkata: Ketika telah shubuh aku menghadap Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya ia adalah mimpi yang benar." Hadits dikeluarkan oleh Ahmad dan Abu Dawud. Shahih menurut Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah.

Antara percaya atau tidak, ragu, aneh, geleng kepala tertumpuk di kepala yang mulai tumbuh uban helai demi helai. Setiap aku buka catatan mimpi, seolah berfikir apakah mimpi ini betul-betul satu tanda yang menjadi kenyataan. Hanya saja dalam menafsirkan mimpi ini yang buta. Jauh sebelum Tsunami menghantam Aceh dan kawasan pesisir pantai Indonesia atau jarak waktu 4 bulan.

Dalam catatan mimpi yang kutulis bertuliskan.

Di atap bangunan plaza pertokoan gerombolan manusia berdiri seperti semut mengumpulkan gula.Bukan satu bangunan saja. Yang kurasa aku mengayuh sampan tapi tiba-tiba berenang di dalam kubangan air kota. Heran..! kota ini penuh air. dari mana air ini..? Aneh.. Padahal cuaca cerah penuh bintang. Malam hari yang tidak biasanya..

tiga hari berikutnya..

Suara tawa seperti Mak Lampir terdengar menakutkan. Dari dalam rumah yang ditutup rapat... Kekhawatiran dan ketakutan orang-orang dengan suara itu yang setiap satu jam, dua jam, dan tidak tentu waktu.. lewat dan terdengar.. Setiap kali lewat suara itu selalu saja menaburi pasir, karang laut, dan... suara yang menakutkan...

lima hari berikutnya...

Banyak berlarian di jalan setapak temurun terjal berebut saling mendahului.. saat menengok ke belakang.. gumpalan asap dari arah gunung membumbung mendekat cepat..

tanpa tanggal.. dan main tulis..

Di Masjid dengan jemaah yang sudah berjubel menunggu Adzan dikumandang.. Saat aku akan adzan mik yang sudah aku pegang.. tiba-tiba direbut dan akan mengambil alih menjadi bilal.. aku pun tidak mau kalah.. berebut adzan pun tidak dihindari.. Qomat uh.. kurang lebih 5 atau 7 atau.. ah.. yang imam kok rebutan.. posisi imam kok di belakang.. aneh.. mimpi ini...

Dan banyak sekali catatan mimpi yang ingin aku postingkan, tapi aku rasa tidak usah banyak-banyak yah..

Catatan yang aku tulis tadi adalah pertanda tsunami, gempa bumi, gunung meletus, fitnah terorisme, korupsi, atau rebutan jadi presiden, atau apalah... terserah anda menafsirkan mimpi ini..

Anda yang mampu menafirkan mimpi ini, tafsirkanlah! Yang aku tulis sengaja aku tulis.. dan tidak ada tersirat menjadikan mimpi sebagai cara mencocok-cocokan kejadian setelah mimpi. Yang aku tulis sekedar coretan kertas yang akan aku buang. Sayang kalau tidak aku postingkan.. Wassallam..

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Coretan Tamu

CORETAN TAMU