Bismillahhirrohmannirrohim
Pada suatu hari, seseorang menangkap seekor burung. Kemudian burung itu berkata kepadanya, "Aku ini tidak berguna bagi mu sebagai tawanan. Lepaskan saja aku, nanti aku memberimu tiga nasihat."
Siburung berjanji akan memberikan nasihat pertama ketika berada dalam genggaman orang itu, yang kedua akan diberikannya ketika ia sudah berada di cabang pohon, dan yang ketiga akan diberikannya jika ia sudah mencapai puncak bukit.
Orang itu itu setuju, dan meminta nasihat pertama. Burung itu berkata, "Kalau kamu kehilangan sesuatu, meskipun kamu menghargainya seperti hidupmu sendiri janganlah menyesal."
Orang itupun melepaskan burung, dan burungpun segera melompat ke dahan. Lalu burung menyampaikan nasihat kedua. "Jangan percaya kepada segala yang bertentangan dengan akal, apalagi tidak ada bukti."
Kemudian burung itu terbang ke puncak bukit dan dari sana ia berkata. "Wahai manusia malang, di dalam tubuhku ini terdapat dua permata besar, kalau saja tadi kamu membunuhku, maka kamu akan memperolehnya."
Orang itu sangat menyesal memikirkan kehilangannya, namun ia berkata. "Setidaknya, katakan padaku nasihat yang ketiga."
Burung berkata, "Alangkah tololnya kamu, meminta nasihat ketiga, sedangkan yang kedua pun belum kamu renungkan sama sekali. Sudah aku katakan kepadamu, agar jangan kecewa kalau kehilangan, dan jangan percayai hal-hal yang bertentangan dengan akal. Kini kamu malah melakukan kedua-duanya. Kamu percaya pada hal yang tidak masuk akal dan menyesali kehilanganmu. Padahal sebenarnya aku tidak cukup besar untuk menyimpan dua permata besar. Kamu tolol. Oleh karena itu, kamu harus tetap berada dalam keterbatasan yang disediakan bagi manusia." (Dikutip dari Tales of Darswishes oleh Idries Shah)
AKAL. Itulah salah satu pemberian terbesar dari Allah buat manusia. Akal membuat manusia menjadi mulia. Akal membuat manusia berbeda dari hewan dan tumbuhan. Ia bisa membuat manusiamampu memecahkan berbagai permasalahan hidup. Ia membuat manusia mampu mengubh dan memajukan kehidupan. Ia mengantar manusia meraih berbagai penemuan yang menakjubkan. Walaupun demikian, potensi atau kekuatn "akal" yang sedemikian hebat, hanya berguna apabila manusia mau mendayagunakannya secara optimal.
Jangan sampai binatangpun bisa mengelabuhi kita, bisa membodohi dan mengecoh kita, akibat ketidak mampuan kita menggunakan akal untuk berfikir. Karena itu, berulangkali di dalam Al Qur'an, Allah SWT memerintahkan manusia untuk berfikir.
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi...." (QS. Ali Imran: 190-191)
"Berfikir" adalah awal keberhasilan. Atau dengan kata lain, berfikir akan mengantar kepada sukses. Jika Kita "Berfikir Besar", berarti kita membuka cakrawala kit, menjangkau kemungkinan-kemungkinan baru di dalam kehidupan, untuk apapun yang Tuhan rencanakan untuk kita di masa yang akan datang. Jika kita berfikir besar, berarti kita bisa melakukan apa saja yang bisa dilakukan orang lain, hanya saja kita harus melakukan lebih baik.
Jika kita "Berfikir Kreatif", berarti kita percaya bahwa sesuatu dapat dilakukan, dan jika kita percaya sesuatu dapat dilakukan, maka pikiran kita akan mencari cara-cara untuk melakukannya. Kita juga tidak akan membiarkan tradisi melumpuhkan pikiran kita. Kita selalu bertanya pada diri sendiri, bagaimana dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik. Kita akan selalu membentangkan pikiran kita untuk mendapatkan stimulasi, dan kita senang bergaul dengan orang lain yang dapat membantu kita memikirkan suasana bru, cara baru mengerjakan segala sesuatunya.
Raihlah berbagai keberhasilan, dengan mendayagunakan akal untuk berfikir. Berfikirlah dan teruslah berikir, niscaya kita akan memperoleh pemecahan dari setiap masalah yang kita hadapi. Kita dapat mengubah sakit menjadi sehat. Kita bisa mengubah kekalahan menjadi kemenangan. Kita bisa mengubah kemiskinan menjadi kekayaan dan seterusnya.
wassallam..
Pada suatu hari, seseorang menangkap seekor burung. Kemudian burung itu berkata kepadanya, "Aku ini tidak berguna bagi mu sebagai tawanan. Lepaskan saja aku, nanti aku memberimu tiga nasihat."
Siburung berjanji akan memberikan nasihat pertama ketika berada dalam genggaman orang itu, yang kedua akan diberikannya ketika ia sudah berada di cabang pohon, dan yang ketiga akan diberikannya jika ia sudah mencapai puncak bukit.
Orang itu itu setuju, dan meminta nasihat pertama. Burung itu berkata, "Kalau kamu kehilangan sesuatu, meskipun kamu menghargainya seperti hidupmu sendiri janganlah menyesal."
Orang itupun melepaskan burung, dan burungpun segera melompat ke dahan. Lalu burung menyampaikan nasihat kedua. "Jangan percaya kepada segala yang bertentangan dengan akal, apalagi tidak ada bukti."
Kemudian burung itu terbang ke puncak bukit dan dari sana ia berkata. "Wahai manusia malang, di dalam tubuhku ini terdapat dua permata besar, kalau saja tadi kamu membunuhku, maka kamu akan memperolehnya."
Orang itu sangat menyesal memikirkan kehilangannya, namun ia berkata. "Setidaknya, katakan padaku nasihat yang ketiga."
Burung berkata, "Alangkah tololnya kamu, meminta nasihat ketiga, sedangkan yang kedua pun belum kamu renungkan sama sekali. Sudah aku katakan kepadamu, agar jangan kecewa kalau kehilangan, dan jangan percayai hal-hal yang bertentangan dengan akal. Kini kamu malah melakukan kedua-duanya. Kamu percaya pada hal yang tidak masuk akal dan menyesali kehilanganmu. Padahal sebenarnya aku tidak cukup besar untuk menyimpan dua permata besar. Kamu tolol. Oleh karena itu, kamu harus tetap berada dalam keterbatasan yang disediakan bagi manusia." (Dikutip dari Tales of Darswishes oleh Idries Shah)
AKAL. Itulah salah satu pemberian terbesar dari Allah buat manusia. Akal membuat manusia menjadi mulia. Akal membuat manusia berbeda dari hewan dan tumbuhan. Ia bisa membuat manusiamampu memecahkan berbagai permasalahan hidup. Ia membuat manusia mampu mengubh dan memajukan kehidupan. Ia mengantar manusia meraih berbagai penemuan yang menakjubkan. Walaupun demikian, potensi atau kekuatn "akal" yang sedemikian hebat, hanya berguna apabila manusia mau mendayagunakannya secara optimal.
Jangan sampai binatangpun bisa mengelabuhi kita, bisa membodohi dan mengecoh kita, akibat ketidak mampuan kita menggunakan akal untuk berfikir. Karena itu, berulangkali di dalam Al Qur'an, Allah SWT memerintahkan manusia untuk berfikir.
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi...." (QS. Ali Imran: 190-191)
"Berfikir" adalah awal keberhasilan. Atau dengan kata lain, berfikir akan mengantar kepada sukses. Jika Kita "Berfikir Besar", berarti kita membuka cakrawala kit, menjangkau kemungkinan-kemungkinan baru di dalam kehidupan, untuk apapun yang Tuhan rencanakan untuk kita di masa yang akan datang. Jika kita berfikir besar, berarti kita bisa melakukan apa saja yang bisa dilakukan orang lain, hanya saja kita harus melakukan lebih baik.
Jika kita "Berfikir Kreatif", berarti kita percaya bahwa sesuatu dapat dilakukan, dan jika kita percaya sesuatu dapat dilakukan, maka pikiran kita akan mencari cara-cara untuk melakukannya. Kita juga tidak akan membiarkan tradisi melumpuhkan pikiran kita. Kita selalu bertanya pada diri sendiri, bagaimana dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik. Kita akan selalu membentangkan pikiran kita untuk mendapatkan stimulasi, dan kita senang bergaul dengan orang lain yang dapat membantu kita memikirkan suasana bru, cara baru mengerjakan segala sesuatunya.
Raihlah berbagai keberhasilan, dengan mendayagunakan akal untuk berfikir. Berfikirlah dan teruslah berikir, niscaya kita akan memperoleh pemecahan dari setiap masalah yang kita hadapi. Kita dapat mengubah sakit menjadi sehat. Kita bisa mengubah kekalahan menjadi kemenangan. Kita bisa mengubah kemiskinan menjadi kekayaan dan seterusnya.
wassallam..